Search site


Contact

Asmarahadi

E-mail: aasmarahadi@yahoo.co.id

Tipe Anda dalam menghadapi masalah dengan pasangan

02/12/2010 20:37

kamu pernah memiliki masalah berikut : dikhianati, diabaikan, dibohongi, digosipkan selingkuh, kehilangan barang, dimarahi pacar, dituduh merayu kekasih orang. Nah, apa masalah kamu ? Saya yakin kamu pun memiliki masalah. Tidak ada orang yang 100% tanpa masalah dalam hidupnya.

Pada saat kamu menjalin hubungan cinta dengan seseorang, baik ketika berpacaran atau menikah, saya yakin kamu dan pasangan kamu pernah bermasalah, terlepas masalah itu besar atau kecil. Masalah atau konflik, memang sudah menjadi bagian dari setiap hubungan cinta. Pertanyaannya, bagaimana kamu dan pasangan kamu menghadapi masalah-masalah tersebut?

Berdasarkan penelitian terhadap ribuan orang diketahui bahwasanya ada empat strategi yang dilakukan orang ketika menghadapi  masalah dalam suatu hubungan. Empat strategi tersebut adalah setia, mengabaikan, aktif dan lari. Masing-masing strategi biasanya bersifat khas, namun tidak selalu. Artinya, jika kamu memiliki strategi setia dalam suatu masalah, maka biasanya kamu selalu menggunakan tipe setia untuk menghadapi semua masalah lainnya.

Berikut adalah keterangan masing-masing strategi. Silakan kamu cermati baik-baik. Ciri-ciri dari masing-masing strategi yang paling menggambarkan diri kamu , merupakan cerminan dari tipe kamu dalam menghadapi masalah.

Tipe 1. Setia

Tipe pertama adalah setia. Pada saat kamu menghadapi masalah, Anda menunggu sampai keadaan menjadi lebih baik. Bila masalah yang dihadapi terlalu menyakitkan untuk dibicarakan dan menimbulkan risiko besar terjadinya perpisahan, maka biasanya pasangan yang setia berharap suatu saat nanti hubungan bisa dilanjutkan lebih baik.

Berikut beberapa pernyataan yang menggambarkan tipe setia saat kamu menghadapi masalah :

  • Pasangan kamu sedang marah saat ini. Baiklah, kamu tunggu saja. kamu berharap hubungan akan membaik nantinya.
  • kamu  tidak ingin membuat masalah ini terus berlanjut. Meskipun saya sakit hati karena telah dibohongi dan dikhianati, tapi kamu mencintainya. Nanti pasangan kamu juga akan menyadari kesalahannya dan dia akan berubah.
  • Lebih baik saya menunggunya sampai beberapa hari. Nanti masalahnya akan  berakhir dengan sendirinya.
  • Bertengkar memang buruk. Tapi toh, akan ada akhirnya. kamu yakin suatu saat akan kembali berbaik-baik dengan pasangan kamu

Tipe 2. Mengabaikan

Tipe kedua adalah mengabaikan. Artinya pada saat kamu dan pasangan kamu menghadapi masalah, maka kamu mengabaikan pasangan dan membiarkan hubungan terus memburuk. Tidak ada usaha apa pun yang kamu lakukan. kamu biarkan masalahnya terus terjadi. Akibatnya, masalah bisa berlarut-larut tanpa penyelesaian. Pasangan yang sama-sama keras kepala dan egois biasanya memiliki tipe mengabaikan. Ego masing-masing pihak menghalangi upaya untuk menyelesaikan masalah.

Berikut beberapa pernyataan yang menggambarkan tipe mengabaikan saat kamu menghadapi masalah :

  • kamu  merasa tidak harus ikut bertanggung jawab dalam masalah ini.
  • Pasangan saya yang bermasalah, bukan kamu
  • Tidak perlu memperdulikan masalah ini. Ini bukan urusan kamu
  • Masalah ini memang menekan kamu , tapi biar saja.

Tipe 3. Aktif

Tipe ketiga adalah aktif. kamu memiliki tipe aktif jika saat masalah muncul melakukan upaya-upaya aktif untuk menyelesaikan masalah. Misalnya dengan mengajak pasangan berdiskusi tentang masalah yang terjadi dan bersama-sama menyelesaikannya. Cara ini biasa diambil oleh mereka yang memiliki pernikahan yang sukses.

Berikut beberapa pernyataan yang menggambarkan tipe aktif saat kamu menghadapi masalah :

  • kamu merasa ikut bertanggung jawab dengan masalah ini
  • Jika pasangan saya merasa bermasalah dengan kamu , maka berarti memang ada masalah dengan diri kamu
  • kamu  percaya, hanya dengan menyelesaikan masalah secara tuntas maka kamu dan pasangan kamu akan kembali bahagia
  • kamu  percaya, mengabaikan masalah akan sama seperti duri dalam daging.

Tipe 4. Lari

Tipe terakhir adalah lari. kamu bertipe lari jika melarikan diri dari masalah yang datang menerpa. kamu berusaha melupakan semua masalah yang datang dengan mencari kegiatan yang bisa membuat kamu lupa pada masalah itu. Misalnya bermabuk-mabukan, belanja sepuasnya atau mencari selingkuhan untuk lari dari masalah dengan pasangan. Ujung-ujungnya, mereka yang bertipe lari akan memutuskan untuk bubaran atau meninggalkan pasangan. Mereka yang purik (keluar rumah, bisa menyewa rumah sendiri atau kembali ke rumah orangtua) saat mengalami masalah dengan pasangan merupakan contoh bagus dari pasangan yang bertipe lari.

Berikut beberapa pernyataan yang menggambarkan tipe lari saat kamu menghadapi masalah :

  • Kamu merasa tidak ada gunanya meneruskan hubungan ini
  • Masalah ini merupakan alasan yang cukup bagi saya untuk mengakhiri hubungan dengan pasangan saya
  • Mengingat masalah yang saya alami, saya akan menyesal jika saya terus bertahan dalam hubungan ini
  • Masalah ini merupakan bukti bahwa saya dan pasangan saya bukan pasangan yang sesuai
Bookmark and Share